Minggu, 19 Desember 2010

Tips dan Trik : Ngupil yang Benar

“Buakakakakaka, aneh aneh saja” mungkin kalian akan tertawa, atau malah akan bilang “Jorok bener dah”, bahkan bisa aja lebih membahagiakan lagi “wah hobiku selama ini akan dibahas, nyimak ah” itu hak kalian semua bener dan boleh. Tapi kita juga juga ngeti kalau hal yang kalian anggap lucu, aneh, jorok, dan semua yang ada dipikiran kalian ini sering kalian lakukan tanpa sadar. Dan ini dilakukan secara otomatis (tidah sadar) jadi kita ngga ngerti udah bener atau salah.
Berikut akan dibahas cara ngupil yang bener, agar tidak tersesat sewaktu kita ngupil:
1.Gunakan jari yang tepat
Gunakan jari kelingking terlebih dahulu baru kemudian jari telunjuk. Kenapa? Karena ukuran jari kelingking sangat ideal untuk menyapa upil-upil kecil yang duduk manis di dalam sana. Bila si upil imut sudah bisa keluar, biasanya giliran upil gede masih setia menunggu giliran sentuhan jari kita. Nah, tentu diperlukan ukuran jari yang sesuai untuk mengeluarkannya, bukan? Gunakan jari telunjuk untuk ‘abangnya’ si upil imut ini. Ingat, jari telunjuk ya, bukan jari tengah karena dikhawatirkan si upil tersinggung dan nggak mau keluar karena diacungi jari tengah.
2. Carilah suasana yang nyaman dan tentram
Ini perlu agar keasyikan ngupil tidak terusik. Coba kalau misalnya kita ngupil di perempatan jalan yang lalu lintasnya ramai, bukan keasyikan ngupil yang didapat melainkan maut yang datang menjemput.
3. Bertanggung jawab
Setelah mengupil, selalu siapkan tisu untuk tempat upil. Kalau nggak bawa tisu boleh juga disimpan dulu sampai kita menemukan tempat sampah. Boleh juga digenggam erat-erat atau dimasukkan saku celana atau baju. Tapi ingat, jangan sekali-kali mengoleskan atau membuang upil di sembarang tempat trus pergi diam-diam setelah keadaan dirasa aman.
4. Jangan Berlebihan
Cukuplah bila kegiatan ngupil Anda ini berjalan apa adanya tanpa membayangkan yang enggak-enggak, apalagi disertai dengan desahan-desahan erotis dan lidah membasahi bibir. Nanti orang lain yang mendengar malah menganggap kita sedang berfantasi yang iya-iya.
5. Berperilaku Dewasa
Segera setelah selesai dengan kegiatan ngupil ini, tidak perlu kita berkreasi dengan membentuk upil menjadi sesuatu yang menarik sekedar untuk melatih kreatifitas. Misalnya, membentuk upil menjadi mobil-mobilan atau motor sport dan menjadikannya sebagai mainan.
6. Berperilaku Efektif
Bila kita sedang sibuk dan nggak bisa meluangkan sedikit waktu untuk ngupil, lakukan sekaligus dengan dua jari tangan. Dalam hal ini kelingking dan jari manis bisa dikerahkan sekaligus buat menyingkat waktu. Atau bila perlu, minta tolonglah ke rekan untuk memeriksa hidung Anda sekedar memastikan apakah ada upil di lobang hidung. Percumakan, kalau ternyata nggak ada upil tapi harus membuang waktu untuk ngupil?
7. Berperilaku Adil
Jangan biarkan salah satu lobang hidung Anda cemburu dan dibiarkan penuh dengan upil hanya gara-gara kita selalu ngupil di satu sisi lobang saja. Bila hari ini lobang hidung sebelah kiri sudah plong dan bebas upil, ada baiknya giliran sisi satunya anda eksplorasi di hari berikutnya. Kalau perlu buatlah jadwal ngupil supaya teratur.
8. Berperilaku Pelit
Maksudnya adalah bila kita sudah selesai dengan kegiatan ngupil cukuplah rasa dan sensasi dari upil dan mengupil itu dirasakan sendiri dan nggak perlu berbagi kepada teman, apalagi sampai memaksa teman kita untuk merasakan upil yang telah sukses dikeluarkan. Ingat pepatah “Dari hal yang kecil bisa menjadi besar”. Kenapa begitu, karena bermula dari si upil yang imut itu bisa membuat jidat benjol-benjol sebesar 5 kali ukuran upil, kalau kita nekad sharing dengan teman atau orang lain yang ada disebelah kita.
9. Jangan Memaksakan Kehendak
Lakukan ngupil atas kreatifitas sendiri dan di lobang hidung sendiri, jangan di hidung teman. Ingat, belum tentu orang lain merelakan lobang hidungnya dikorek-korek, padahal maksud kita sebenarnya baik. Malah bisa-bisa kita dilaporkan polisi dan terkena pasal “nose abusement”.
10. Jadikanlah Falsafah Hidup Sehat
“Tiada Hari Tanpa Ngupil”

Datang dari lapak sebelah rumah yang sedikit dimodif biar makin ngakak “forumkami”

0 komentar:

Posting Komentar